Ikatan Remaja Masjid Amal Islamiyah Lubuk Pakam

Assalamulaikum Wr. Wb

Selamat Datang Di HomePage Kami.

Ikatan Remaja Masjid Amal Islamiyah Lubuk Pakam(IRMAI-LP) Adalah Organisasi Remaja Islam Di Daerah Lubuk Pakam Tepatnya Disekitar Kawasan Masjid Amal Islamiyah Yang Beralamat Di Jl.Sudirman No.04 Lubuk Pakam.

HomePage Kami Akan Digunakan Sebagai Sarana Pengenalan Kepada Masyarakat Luas, Insya Allah Kami Akan Memposting Semua Aktivitas Remaja Masjid Ini.

Silahkan Menikmati Seluruh Info Kami!

Home » , » Mengatasai Demam Panggung

Mengatasai Demam Panggung

Written By Novri on Jumat, 10 Mei 2013 | 9:32 PM

Pernahkah Anda grogi atau nervous atau mengalami demam panggung saat harus berbicara di depan orang banyak? Saya yakin pernah. Nah bagaimana mengatasinya?

Demam panggung adalah hal yang lumrah dialami setiap orang. Sebelum seseorang menjadi pembicara handal pastilah pernah menjadi pembicara yang biasa-biasa saja. Namun, ketekunanlah ia bisa berpidato dengan baik dan lancar.Tentu saja diiringi belajar dan berlatih secara intensif, dan bisa menunjukkan bahwa ia harus bisa. Dengan semangat membaja serta agar dapat menggapai sejuta impian, seseorangpunya semangat untuk maju.

Sebelum kita tahu cara mudah mengatasi deman panggung, ikuti cerita di bawah ini…
Setiap perayaan ulang tahun kemerdekaan desaku mengadakan acara saresehan yang dihadiri warga satu RT. Segala persiapan dilaksanakan mulai dari persiapan penggung sampai persiapan acara. Beberapa orang telah dipilih untuk mengisi acara, mulai sambutan dan acara hiburan. Pak Agus terpilih sebagai ketua panitia dan beliau menyanggupinya. Acara pun disusun dengan cermat agar acara berjalan semestinya. Pak agus juga dihimbau agar mempersiapkan sambutan.
Hari H telah tiba, Acara dimulai dengan hiburan anak-anak dilanjutkan acara inti yaitu perayaan 17-an. Setelah pembukaan tentu saja dilanjutkan dengan sambutan ketua panitia. Sang pembawa acara mempersilahkan ketua panitia untuk menyampaikan sambutan. Namun apa … Saudara-Saudara. Pak Agus tidak hadir di acara tersebut. Waduh.. pembawa acara bingung mengatasi peristiwa tersebut. Kemudian pembawa acara mempersilahkan wakil ketua untuk menyampaikan sambutan. Apa yang terjadi…?Pembawa acara semakin panik karena wakil ketua enggan untuk maju ke podium. Serentak warga dibuat panik, suasana tak terkendali bagaikan di tengah pasar, ramainya suasana saat itu.Sesaat kemudian…Tak ada rotan akarpun jadi… akhirnya, salah satu panitia yang sebenarnya bukan panitia maju. Usut punya usut ternyata Pak Agus tidak berangkat pada acara tersebut karena sakit dan penyebabnya takut untuk memberi sambutan.Selain cerita di atas, saya pun mempunyai pengalaman menarik. Saat itu ada acara ujian skripsi, saya harus mempertanggungjawabkan skripsi yang telah saya buat di depan dosen yang jumlahnya ada tiga orang dan di depan teman-teman kuliah satu kelas. Walaupaun saya sudah mempersiapkan materi, rasa grogi tetap ada. Dan kejadian aneh beberapa menit sebelum acara saya rasanya ingin buang air kecil terus menerus. Nah.. itulah Grogi.. memang hal yang lumrah dialami siapa saja.Selain itu, teman saya yang bernama Bu Rina juga begitu, takut menjadi pembina upacara bendera, padahal ia menjadi guru sudah bertahun-tahun. Belum lagi tetanggaku seorang ibu takut kalau disuruh berbicara memimpin acara di kampungnya padahal ia sebagai ibu ketua PKK.Hemm, masih banyak cerita lain yang mengisahkan bahwa seseorang sangat takut seolah-olah berbicara itu benar-benar momok yang menakutkan, bagaikan orang dikejar harimau karena sangat takutnya. Namun, bila ada niat agar dapat mengatasai permasahan tersebut dan ada kemauan belajar insyaallah pemasalahan demam panggung akan teratasi.
“Pengalaman bukan saja yang telah terjadi pada diri Anda. Melainkan apa yang Anda lakukan dengan kejadian yang Anda alami”. ( Aldous Huxley)

Apa saja penyebab demam penggung?
Penyebab kita demam panggung adalah pengalaman kita kurang dan keberanian menaklukan hati sangat minim. Kita kadang kurang berani berlatih, apabila suatu saat ditunjuk untuk berbicara dalam even -even kecil, misalnya, rapat tingkat RT, Karang Taruan, atau perkumpulan yang ruang lingkupnya di daerah sendiri. Kadang kita masih melemparkan pada orang lain Padahal hal itu kesempatan emas yang dapat menjadi pembelajaran bagi kita untuk mengembangkan ilmu dan belajar menentang ketakutan yang ada diri sendiri.
Masalah materi pembicaraan kadang jadi sumber mencari alasan untuk menghindar untuk tampil. “Saya gak siap, takut, minder dan deg-degan serta grogi dilihat orang banyak,” kata mereka. Banyak deh alasan. Nah.. kurangnya pengalaman tersebut menjadi penyebab utama demam panggung.

“Kemenangan yang paling indah adalah bisa menaklukan hati sendiri” ( La Fontaine )

Ciri -cirinya gimana sih?
Ciri-ciri orang demam panggung adalah tangan berkeingat, jantung berdetak kencang, perasaan tak tenang, rasa gelisah tinggi, ingin buang air terus-menerus, pipi merahdan lain –lain.

Cara mengatasinya gimana?
Nah… saya akan berbagi pengalaman mengatasi deman panggung agar kita benar-benar berani berbicara dengan tenang. Jangan sampai kita berbicara seperti dililit ular dan jangan sampai pendengar kecewa lalu meninggalkan acara sebelum selesai.
Beberapa hal yang harus diperhatikan agar kita tidak demam panggung lagi. Namun, perlu diketahu bahwa pelajaran ini jangan dianggap semudah membalikkan tangan saja tapi perlu berlatih dengan sungguh -sungguh.
1. Persiapan.
Selain persiapan mental, persiapkan juga materi yang akan dibicarakan. Kita bisa membaca buku-buku yang berkaitan dengan materi atau mengunggah di internet. Buat kerangka materi dengan menuliskan hal-hal penting/ garis besar materi. Cari materi yang kita kuasai.
2. Latihan
Kita harus berani berlatih, bisa latihan sendiri atau berlatih bicara dalan acara acara kecil misal, pertemuan RT atau rapat-rapat kecil. Kita belajar bertanya, mengusulkan sesuatu, dari hal-hal yang kecil lama kelamaan bicara dalam lingkup yang lebih besar. Dari hal-hal yang kecil kita bisa belajar menaklukkan ketakutan dan belajar dengan pengalaman.
3. Percaya diri
Percaya diri memegang peranan penting, kita percaya bahwa kita bisa dengan kemampuan diri sendiri. Dan harus yakin bahwa kemampuan bisa melenyapkan grogi.
Pilih topik yang kita kuasai dan pernah mengalaminya. Dan anda yakin bahwa kita tidak sendiri serta yakin akan bisa bicara, dan hal ini kita anggap sebagai pengalaman yang harus dijalani. Kalu gagal ini merupakan pembelajaran berharga bagi diri kita,selain itu anda yakin bahwa pengalaman adalah guru yang terbaik.
4. Tenangkan pikiran /konsentrasi.
Ketenangan dan tidak gelisah adalah modal utama berbicara di depan orang banyak. Konsentrasi pada satu hal. Jangan memikirkan hal-hal lain. Tarik napas dalam-dalam agar hati tenang. Dan tak kalah pentingnya adalah berdoa.
Serta saat itu juga keluarkan energi yang ada.
5. Bersikaplah rileks, 
Rileks dapat kita ciptakan dengan cara humor ringan, cara ini akan mengendorkan pikiriran dan dapat menetralisrir pikiran sehingga anda tidak tegang.

Selamat mencoba !! Anda pasti bisa dan tidak akan takut lagi untuk mencoba dan mencoba dan selanjutkan Anda akan dibanggakan orang bak bintang di panggung.

"Tugas kita bukanlah untuk berhasil. Tugas kita adalah untuk mencoba,karena di dalam mencoba itulah kita menemukan dan belajar membangun kesempatan untuk berhasil."(Mario Teguh )
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !