Berbagai tempat terlihat penuh dengan warna merah jambu, seperti virus yang datang dan akan cepat berlalu seiring dengan pergantian tanggal di kalender.
Coklat, boneka, dan berbau-bau valentine penuh di mall dan supermarket. Menj
adi keuntungan bagi penjual yang mengambil kesempatan muda-mudi.
Remaja muslim di Indonesia banyak yang terjebak dalam aktivitas ini yang apabila kita sadari berbahaya bagi kehidupan kita. Diantaranya bersemangat berzina karena adanya ikhtilat (campur baur perempuan dan laki-laki), meniru orang-orang kafir karena cikal bakal dan sejarahnya valentine bukan berasal dari Islam.
Dalam
semangat hari Valentine ada semacam kepercayaan bahwa melakukan maksiat
dan larangan-larangan agama seperti berpacaran, bergandeng tangan, berpelukan,
berciuman, bahkan hubungan seksual di luar nikah di kalangan sesama remaja itu
menjadi boleh. Alasannya, semua itu adalah ungkapan rasa kasih sayang.
Banyak sekali dan tidak ada yang menguntungka kita, dan hanya saja meluapkan nafsu dengan aktivitas yang salah bagi remaja muslim. Jadi jangan ikut-ikutan ya karena pada dasarnya banyak sekali artikel yang sangat menarik untuk dikaji dan di bahas bagi kita kaum remaja dengan referensinya, berikut adalah link-linknya :
>> Link 1
>> Link 1
>> Link 2
>> Link 3
>> Link 4
Dengan aktivitas valentine ini ini, sedikit demi sedikit umat Islam
diarahkan untuk semakin menjauh dari aqidah Islam. Allah
telah berfirman yang artinya: “Orang-orang Yahudi dan Nasrani
tidak akan senang kepada kamu hingga kamu mengikuti agama mereka. Katakanlah:
“Sesungguhnya petunjuk Allah itulah petunjuk (yang benar)”. Dan sesungguhnya
jika kamu mengikuti kemauan mereka setelah pengetahuan datang kepadamu, maka
Allah tidak lagi menjadi pelindung dan penolong bagimu.” (TQS
Al-Baqaroh: 120)
Jelas sudah bahwa mereka senantiasa benci kepada
kita kecuali kita berpartisipasi pada acara ritual mereka, model pakaian dan
pola pikir yang mereka miliki. Perayaan valentine adalah salah satu sarana
mereka untuk memurtadkan kita secara perlahan tapi pasti, tanpa kita sadari.
Karena itu, temen-temen muslimin dan muslimah, jangan tertipu slogan kasih
sayang yang menjerumuskan.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !